Kain reflektif merupakan penerapan optik dasar yang cerdik, dan kain ini bekerja melalui prinsip yang disebut retrorefleksi.
Prinsip Inti: Retrorefleksi
Bayangkan permukaan normal, seperti kaus hitam. Ketika cahaya (seperti lampu depan mobil) mengenainya, cahaya tersebut menyebar ke segala arah. Hanya sebagian kecil cahaya yang dipantulkan kembali langsung ke sumber cahaya (mata pengemudi). Itulah sebabnya permukaannya tampak gelap.
Namun, permukaan retroreflektif dirancang untuk memantulkan cahaya langsung kembali ke sumbernya, berapa pun sudutnya. Hal ini menciptakan pantulan cahaya yang sangat terang dan langsung ke pengamat.
Bagaimana Hal Ini Tercapai pada Kain: Dua Teknologi Utama
1. Teknologi Mikro-Prismatik
Ini adalah metode yang lebih modern dan sangat efektif.
◉ Struktur: Lapisan plastik tipis dan fleksibel tertanam jutaan prisma mikroskopis (kubus tiga dimensi kecil atau reflektor kubus sudut).
◉ Cara Kerjanya:
-- Cahaya memasuki bagian depan prisma.
-- Memantul dari tiga permukaan internal prisma yang tegak lurus.
-- Pantulan tiga kali ini menyebabkan cahaya berputar 180 derajat dan keluar kembali ke arah asalnya.
◉ Analogi: Bayangkan melempar bola langsung ke sudut ruangan tempat dua dinding dan lantai bertemu. Bola akan memantul dari ketiga permukaan dan kembali langsung kepada Anda.
◉ Karakteristik: Sangat terang, berkinerja tinggi, sering digunakan dalam peralatan keselamatan profesional. Dapat direkayasa agar sangat tipis dan bernapas.
2. Teknologi Manik Kaca
Ini adalah metode "scotchlite" klasik yang telah digunakan selama beberapa dekade.
◉ Struktur: Kain dilapisi dengan lapisan manik-manik kaca kecil transparan (mikrosfer). Di balik manik-manik ini terdapat lapisan reflektif, biasanya aluminium.
◉ Cara Kerjanya:
-- Cahaya memasuki permukaan depan manik kaca.
-- Bentuk manik yang bulat memfokuskan sinar cahaya ke lapisan reflektif di bagian belakang.
--Bagian belakang memantulkan cahaya kembali melalui manik-manik.
-- Manik-manik memfokuskan kembali cahaya, mengirimkannya kembali ke arah sumber cahaya asli.
◉ Analogi: Cara kerjanya seperti mata kucing. Cahaya masuk ke lensa mata, dipantulkan oleh retina di bagian belakang, dan memantulkan cahaya kembali, sehingga mata tampak bersinar.
◉ Karakteristik: Menghasilkan kilau abu-abu keperakan yang lebih lembut. Umumnya terdapat pada sepatu lari, jaket, dan ransel.
Menyatukan Semuanya di Kain
Elemen reflektif ini tidak hanya ditempelkan secara longgar. Elemen-elemen ini diaplikasikan pada kain dengan beberapa cara:
◉ Film Transfer: Bahan reflektif (berbahan prisma atau manik-manik) dibuat pada film lalu ditekan panas atau direkatkan ke kain.
◉ Tinta/Pelapis: Mikrosfer reflektif digantung dalam pengikat dan disablon atau dilapisi ke kain dalam pola tertentu.
◉ Pita atau Hiasan: Pita reflektif yang sudah dibuat sebelumnya dijahit atau dilas ke pakaian.
Faktor Kunci Efektivitas
◉ Sumber dan Sudut Cahaya: Kain reflektif membutuhkan sumber cahaya langsung (seperti lampu depan mobil) agar berfungsi. Kain ini tidak akan bersinar di ruangan yang terang benderang. Semakin langsung cahayanya, semakin terang pantulannya.
◉ Kebersihan: Kotoran, lumpur, atau debu di permukaan dapat menghalangi cahaya memasuki prisma atau manik-manik, sehingga secara signifikan mengurangi efektivitas.
◉ Kontras Latar Belakang: Bahan reflektif paling cocok digunakan pada latar belakang non-reflektif (gelap). Inilah sebabnya rompi keselamatan berwarna kuning/hijau fluoresensi terang di siang hari (agar mudah terlihat di siang hari) dan memiliki strip reflektif di malam hari.
Perusahaan kami tidak hanya memproduksi kain Reflektif , tetapi juga Pita Busa Akrilik, Pita Anti Selip, Pita Reflektif, Pita Bercahaya dalam Gelap, Pita Penanda Jalan, Pita Aluminium Foil , dan lain-lain. Kami berharap dapat bekerja sama dengan Anda.